Tata
surya atau solar system merupakan susunan dimana matahari sebagai pusat
peredaran dengan planet-planet, bulan, komet, dan meteor-meteor sebagai
anggotanya.
1.
Teori Terjadinya Tata Surya
1) Teori
Kabut Kant-Laplace
Tata surya
terbentuk dari gas yang berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik menarik
antar gas hingga membentuk kumpulan kabut yang sangat besar ini berputar
semakin cepat, sehingga materi kabut bagian katulistiwa terlempar memisah dan
memadat (karena pendinginan). Fragmen yang terlempar kemudian menjadi
planet-planet dalam tata surya. Bagian inti kabut tetap berbentuk gas pijar
yang disebut matahari.
2) Teori Planetesimal
(Chamberlin dan Moulton)
Planetesimal
merupakan benda padat kecil mengelilingi suatu inti yang bersifat gas. Sebuah
bintang besar melintas mendekati matahari dengan cepat, sehingga terjadi daya
tarik yang besar dari bintang menyebabkan pasang di bagian gas panas matahari
karena daya tarik matahari yang besar, massa gas dan bergerak mengelilingi
matahari.
3) Teori
Pasang Surut (Jeans dan Jeffreys)
Terbentuknya tata
surya disebabkan oleh tenaga dari luar, yaitu karena adanya bintang atau
matahari lain yang jalannya terlalu dekat dengan matahari kita, sehingga massa
matahari kita mengalami guncangan dari keseimbangan semula. Sebagian dari
bahannya terlempar dan setelah mengalami proses pendinginan menjadi
planet-planet.
4) Teori
Bintang Kembar (Twin Star)
Dikemukakan oleh
R.A Lyttleton: matahari berasal dari suatu bintang kembar dimana kedua bintang
itu mengelilingi suatu pusat gravitasi. Sebuah bintang mendekati salah satu
matahari ini.
5) Teori
Proto Planet (Awan Debu)
Oleh Gerald
P.Kuiper: tata surya terbentuk dari gumpalan gas dan debu. Salah satu gumpalan
awan tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut
partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan, membentuk gumpalan bola
dan mulai berpilin. Gumpalan gas tersebut membentuk cakram. Partikel-partikel
di bagian tengah cakram saling menekan, sehingga menimbulkan panas dan pijar
yang disebut matahari.
Perbedaan Teori Kabut
Kant-Laplace
|
Naulton-Chamberlin
|
Jeans-Jeffreys
|
1. Bentuknya bola
|
1. Bentuknya spiral
|
1.Bentuknya cerutu
|
2. Suhu panas
|
2. Suhu dingin
|
2. Suhu panas
|
3. Terdiri dari gas
|
3.Terdiri dari benda padat
|
3.Terdiri dari gas
|
2. Benda-benda Langit
Ilmu yang
mempelajari tentang benda-benda langit adalah astronomi. Benda langit terdiri
atas semua yang berada di langit merupakan anggota dalam sistem tata surya.
Berikut ini uraian mengenai benda-benda langit, yaitu:
1) Matahari
Matahari terbentuk dari awan gas hydrogen dan debu yang
memuai menjadi sebuah bola gas raksasa yang sangat pijar. Matahari merupakan
sebuah bintang dan sebagai pusat dari sistem tata surya. Suhu pada intinya 25
jutaoC, sedangkan pada permukaan sekitar 6.000oC.
Bagian-bagian matahari sebagai berikut:
a. Inti
Terjadi reaksi temonuklir mengubah hydrogen menjadi
helium.
b. Fotosfer
Berbentuk seperti piringan emas. Pada bagian ini terdapat:
a) Sunspot (bintik matahari): daerah
gelap di lapisan fotosfer.
b) Fakula: daerah sekitar bintik matahari
yang tampak di lapisan fotosfer
c) Granula: kenampakan
gelombang-gelombang kecil konveksi di lapisan fotosfer.
c. Kromosfer
Adalah pancaran cahaya yang mengelilingi fotosfer.
d. Korona
Adalah lapisan yang paling luar dan mengelilingi kromosfer.
e. Prominens
(Prominences)
Adalah ledakan-ledakan yang tampak pada sisi matahari.
f. Flare
Adalah bagian dari matahari yang mempunyai cahaya yang sangat
terang.
2) Planet
Planet tidak
memiliki cahaya tetapi memantulkan sinar atau cahaya matahari.
Ciri-ciri planet:
a. Planet tidak mempunyai cahaya sendiri.
b. Planet tak berkelap-kelip.
c. Lintasan planet merupakan bidang
berbentuk elips.
d. Planet beredar mengelilingi matahari
dengan arah yang sama.
Planet dalam tata
surya kita dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori diantaranya :
a. Berdasarkan kedudukannya terhadap bumi
a) Planet inferior: planet-planet
yang terletak diantara orbit bumi dan matahari. Contoh: Merkurius dan Venus
b) Planet superior: planet-planet
yang terletak di luar orbit bumi. Contoh: Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus.
b. Berdasarkan jarak ke matahari:
a) Planet dalam (inner planet):
planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek dari jarak
rata-rata bumi matahari. Contoh: Merkurius dan Venus.
b) Planet luar (outer planet):
planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang dibandingkan
dengan jarak rata-rata bumi-matahari. Contoh: Saturnus,
Uranus, dan Neptunus.
c. Berdasarkan ukuran:
1) Planet Jovian/ besar, contoh:
Yupiter, Saturnus, Uranus,Neptunus
2) Planet Terestrial/ kebumian/
kecil, contoh: Merkurius, Venus, Mars.
Beberapa karakteristik peta di dalam tata surya kita
diantaranya adalah :
a. Merkurius
Merkurius termasuk planet dalam, jarak dengan matahari
paling dekat, yaitu sekitar 58 juta km, dengan diameter pada equatornya 4.878
km. Suhu di permukaan pada siang hari 350oC dan pada malam hari -170oC.
Tidak memiliki atmosfer, suhu panas, permukaannya kasar
dan berkawah. Planet ini tidak mempunyai bulan atau satelit maupun cincin/
ring.
b. Venus
Venus sering disebut bintang kejora atau sahara, jarak dengan
matahari 108 juta km, dengan garis tengah equatornya 12.104 km suhu
permukaannya sangat panas 480oC. mempunyai atmosfer yang mengandung
CO2, tidak mempunyai satelit dan cincin.
c. Bumi
Bumi adalah planet tempat manusia hidup. Sebagian besar
permukaan bumi diselimuti air sehingga planet ini dikenal sebagai planet biru.
Jarak bumi matahari 150.000.000 km. revolusi bumi 365 hari 6 jam 9 menit 10
detik, yang disebut “satu tahun sidetik”. Rotasi bumi 24 jam. Mempunyai
satelit.
d. Mars
Planet mars disebut planet Anggur. Jaraknya dengan matahari 228
juta km, diameter 6.795 km. dilihat dari Bumi Mars tampak merah. Periode
revolusi 687 km, rotasi 24 jam 37 menit. Mempunyai atmosfer yang mengandung
CO2, planet Mars mempunyai 2 satelit yaitu Phobos dan Deimos.
e. Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar dengan massa 318 kali
massa bumi. Rotasi planet adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi 11,86 th.
Atmosfer di Jupiter mengandung gas hydrogen, helium, metana, ammonia. Suhu
dipermukaan -140oC hingga 21 oC. planet Yupiter
mempunyai 14 satelit diantaranya Co, Europa, Canyamede, dan Calisto.
f. Saturnus
Saturnus adalah planet yang memiliki cincin atau ring.
Cincin Saturnus tipis sekali, ketebalannya 10m-100m yang tersusun atas
butir-butir es yang sangat halus.
Saturnus mempunyai kecepatan yang rendah karena sebagian
besar zat penyusunnya adalah gas dan cairan. Masa revolusi Saturnus 30 tahun
bumi. Rotasi planet sekitar 10,20 jam dan memiliki 10 satelit yang mengorbit di
luar cincinnya.
g. Uranus
Planet ini ditemukan oleh Willian Hechell (1781). Jarak
Uranus-matahari 2.887 km. Revolusi Uranus 84,01 tahun dengan rotasi selama 16
jam 10 menit. Suhu dipermukaan Uranus adalah -210oC. Atmosfer Uranus
tersusun atas metana, hydrogen, dan helium. Uranus memliki 5 satelit, yaitu
Oberon, Titania, Umbriel, Ariel, dan Miranda dan mempunyai 9 cincin.
h. Neptunus
Planet ini ditemukan oleh Leverrier (1846). Neptunus
bergaris tengah 48.500, jika dilihat melalui teleskop memantulkan warna hijau
kebiruan. Planet Neptunus berotasi selama 18 jam 26 menit, dengan revolusi
164,8 tahun. Jarak Neptunus-matahari 4.509 juta km. Suhu dipermukaan sebesar
-220oC. Lapisan atmosfernya terdiri atas gas hydrogen, helium, dan metana,
memiliki 2 anak satelit yaitu Triton dan Nerreid.
i. Asteroid
Asteroid berada diantara planet Mars dan Yupiter sering
juga disebut planet minor.
j. Komet
Komet seluruhnya terbentuk dari gas (karbondioksida,
metana, dan air) dan debu yang membeku. Komet bergerak pada orbitnya
kadang-kadang mendekati matahari maupun mendekat planet-planet dan orbitnya
berbentuk elips yang sangat panjang. Arus debu dan gas yang dihasilkan
membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling komet
yang disebut Coma. Contoh: Komet Halley muncul 76 tahun sekali, Komet West,
Komet Eneke muncul 3 tahun sekali.
k. Meteorid (shooting star)
Meteorid merupakan benda-benda langit yang bergerak
memasuki atmosfer karena gaya tarik bumi. Meteorid yang memasuki atmosfer bumi
disebut meteor.
kita juga punya nih artikel mengenai topik yang kalian bahas sekarang, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapusklik di sini untuk download
trimakasih
Pak ada soal yang berbunyi :
BalasHapusJika Bumi sebagai penentuan batas antara planet inferior dan superior, maka Planet bumi adalah Planet . . .
Terima kasih
tahnks ntuk infonya, sip
BalasHapus