Ada pesan.......? Tulis di sini......!

KOMPAS.com - Nasional

Sabtu, 28 Februari 2009

STRUKTUR VERTIKAL ATMOSFER

Dengan memakai suhu sebagai dasar pembagian atmosfer, maka atmosfer terdiri dari lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer dan thermosfer.

1. Lapisan Troposfer

Gejala cuaca (awan, petir, topan, badai dan hujan) terjadi di lapisan troposfer.
Pada lapisan ini terdapat penurunan suhu yang terjadi karena sangat
sedikitnya troposfer menyerap radiasi gelombang pendek dari matahari,
sebaliknya permukaan tanah memberikan panas pada lapisan troposfer yang
terletak di atasnya; melalui konduksi, konveksi, kondensasi dan sublimasi
yang dilepaskan oleh uap air atmosfer.
Konduksi adalah proses pemanasan secara merambat.
Konveksi adalah proses pemanasan secara mengalir.
Kondensasi adalah proses pendinginan yang mengubah wujud uap air menjadi
air.
Sublimasi adalah proses perubahan wujud es menjadi uap air.

2. Lapisan Stratosfer
Lapisan atmosfer diatas tropopause merupakan lapisan inversi, artinya suhu
udara bertambah tinggi (panas) seiring dengan naiknya ketinggian. Disebut
juga lapisan Isothermis. Kenaikan suhu ini disebabkan oleh lapisan ozonosfer
yang menyerap radiasi ultra violet dari matahari. Bagian atas stratosfer dibatasi
oleh permukaan diskontinuitas suhu yang disebut stratopause. Stratopause
terletak pada ketinggian 60 km dengan suhu 0o C.

3. Lapisan Mesosfer
Lapisan mesosfer ditandai dengan penurunan orde suhu 0,4o C setiap 100
meter, karena lapisan ini mempunyai keseimbangan radiasi yang negatif.
Bagian atas mesosfer dibatasi oleh mesopause yaitu lapisan di dalam atmosfer
yang mempunyai suhu paling rendah, kira-kira -100o C. Ketinggian sekitar
85 km.

4. Lapisan Thermosfer
Lapisan ini terletak pada ketinggian 85 dan 300 km yang ditandai dengan
kenaikan suhu dari -100o C sampai ratusan bahkan ribuan derajat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Blog

SMS GRATIS